kutipan yang menginspirasi kehidupan

aku suka kehidupan, kadang aku sangat amat putus asa, luar biasa sengsara , didera oleh kesedihan, tetapi melalui semuanya itu, aku tetap tahu dengan amat pasti, bahwa diberi kehidupan saja merupakan hal yang hebat... - agatha christie-

kutipan yang sangat memotivasi diri saya, yang sangat mendasar sekali di lubuk hati saya
disaat saya sedih sekali akan cobaan yang menerpa hidup saya, sakit sekali rasanya munkin jika orang yang tidak kokoh iman, bisa saja mengambil seutas tali tebal ,dibuatnya gelung disangkutkan di tiang dan berharap tali itu dapat mengencang ketika menerima bobot yang berat . Atau bahkan dengan mudahnya menaiki tempat yang tertinggi dan berharap bisa menikmati angkasa seperti burung yang mau mendarat tanpa kepakan sayap.

dikala saya merasa terpuruk dan sengsara saya hanya bisa melamun , menangis , menghakimi diri sendiri dan tidak ingin bertemu siapa2 selain orang rumah. seperti hanya nyawa saja yang melekat di tubuh saya. saya tidak merasakan indahnya semangat akan hidup di dunia.

betapa pilunya hati ini, seakan - akan hati ini sudah tiada, terkadang saya tidak mengerti apa maunya jalur nasib saya ini, seperti pesawat tanpa pilot. tapi saya mencoba untuk menyadarkan diri saya akan kesengsaraan saya ini. disaat ujian hidup saya sangat beruntun menerpa saya tiada henti - hentinya. saya teringat hanya sang maha pencipta yang bisa menenangkan rasa kepiluan saya, dan mama yang senantiasa menemani saya dikala saya benar - benar terpuruk.

saya tetap menerima segala amarah dan kekurangan diri saya yang diucapkan beberapa orang disaat tubuh ini membutuhkan istirahat, saya berusaha mewujudkan apa yang di mintanya, walaupun harus sakit yang berkepanjangan secara psikis dan fisik saya. karena dalam benak saya membahagiakan seseorang adalah hal yang tersusah di dunia.

terkadang saya pun seperti perahu tanpa kendali yang diterjang ombak besar , disaat saya harus menyadari apakah saya pantas untuk baik dengan nya apa justru sebaliknya dengan menyimpan amarah yang sangat besar. tapi saya berusaha tetap menjaga perahu itu tetap kokoh dengan saya mengikhlaskannya untuk pergi.

sepertinya saya akan terbiasa dengan membahagiakan walaupun terluka dalam. saya teringat ketika hal seperti itu pernah mendera hidup saya walaupun beda permasalahan, disaat saya melaluinya hanya kesedihan di hari - hari saya. ketika sudah terealisasikan suatu keinginan. saya mendapatkan glory akan kesedihan itu , yang dapat membanggakan 3 sisi. di sisi orang tua, saudara kandung saya, dan saya. mungkin jika saya tidak mengalami hal tersebut saya tidak akan mendapatkan hati yang kokoh dan kejayaan itu.

saya yakin dengan diberikan kehidupan, walaupun didera sakit dan keadaan yang menyakitkan. kita dapat berdoa dan berusaha, selama kita masih diberikan akal pikiran. Tuhan memberikan cobaan pasti ada imbalan untuk hambanya dan biasa disebut hikmah, yang suatu saat nanti selalu mengingatkan kita disaat kita di atas angin.

saya yakin akan hikmah, saya pernah merasakannya di kala itu. dan sekarang saya diberikan ujian lagi yang saya yakin di kehidupan saya akan membuat saya merasa lebih baik dan membuat hati saya semakin kokoh , tegar dan berani menghadapi kenyataan hidup .

saya masih mempunyai obor penyemangat yang selalu menemani dari saya lahir hingga mungkin menutup mata. saya bersyukur jika memang belum menemukan seseorang di luar hidup saya, yang bisa menemani disaat sedih , bahagia, dan menerima segala kekurangan , kelebihan walaupun saya selalu memandang orang disekitar saya dengan perasaan menerima walaupun secara pasti orang tersebut belum bisa menerima saya.

dengan kehidupan saya bisa mengikuti alur. walaupun terkadang orang tersebut tidak menyadarinya ataupun menerima. ternyata banyak sekali yang bisa dilakukan jika diberikan kehidupan. terkadang bisa memilih dan dipilih ataupun tidak sama sekali.

terima kasih akan ujian yang saya hadapi, saya mengiklhaskan jika masa muda saya tidak begitu bahagia. tapi saya yakin ujian yang engkau berikan tidak diluar kemampuan saya. dan pasti saya akan bahagia ketika saya dapat melewatinya dan disaat saat saya masih diberikan kehidupan.